ilustrasi/net |
hujan adalah tetesan air mata ketika kita larut dalam kesedihan, terhimpit hiruk pikuk keputusasaan, tangisan teriak serak di ujung ketidakpuasan, lalu berontak mengancam, "tuhan aku tidak akan menyembahmu!"
air hujan iba turun dari celah-celah awan, mendung berlalu lalang mengimpikan harapan, lalu berkata,
"terima kasih tuhan engkau telah mendengarkan doaku."
"terima kasih tuhan engkau telah mendengarkan doaku."
embun pagi tak berarti diguyur rintihan hujan, rintik-rintik membangkitkan asa di kemudian hari, lalu berdoa,
"semoga hari ini engkau mengabulkannya."
"semoga hari ini engkau mengabulkannya."
Denpasar, 24 November 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar