ilustrasi-sajadah-net |
aku tiba-tiba
menjauhkan sajadah-sajadah yang telah menemani mengembara. berkelana hingga
pada titik tertegun dan terampun. mendekati kata-kata yang pernah ku ucapkan
sebelum lahir di fana ini. maaf ketika semuanya telah tercurah. meski derai
air mata jatuh menghiasi lempeng-lempeng dinding pipi. lalu sekuat tenaga
berlari mengejar bayang-bayang. namun terjatuh.
hati telah jauh dari pikiran. pecah berkeping-keping dari tubuh.
lalu ku
tancapkan pandangan hingga berlumuran air
mata. mengusap bidang jidat tepat di lingkar hitam. meraih jagat mengurai duka
dan cita.
lalu ku
langkahkan kaki hingga bergopoh-gopoh. menyambut tangan-tangan penuh duri.
lalu ku
dengarkan semua bicara hingga tertegun. menghapus cerita dan bergegas pergi.
entah berapa lama aku bercengkrama. sekadar memberikan kabar. atau mengenang perjalanan
panjang hingga sekarang.
denpasar, 2016
0 komentar:
Posting Komentar