Selasa, 23 Juni 2015

sajak bunga berbunga

pagi ini, sejak dini hari tadi. ku belai-belai cerita tentang malam itu. setangkai pohon penuh kebahagiaan telah di genggaman tangan. ingin cepat ku tanam lalu ku siram hingga akhir menutup catatan perjalanan.

tanah bercampur debu suci menyentuh bumi. embun pagi dingin mengantarkan diri menutup pori-pori. bisikan harapan mengiba datang menyirami. berdiri dan tumbuh dengan sendiri.

ku lantunkan bait-bait pujian. melihat kuncup-kuncup bunga mulai mekar penuh kedamaian. pelipur lara tumbuh kembang semerbak meriang. sambut kelopak mahkota menjulang.

tampak besar tanpa samar. menghiasi hati yang terbuai mengincar tak sabar. memutus dan mengusir semak belukar. tanda-tanda kewangian yang terpancar. mekar-mekar lah, buat kami berdebar.

bunga telah memancarkan cinta. buah hati dari nulari bergelombang di samudra. ku petik lalu terbang bersama. melintasi gejolak nafsu perusak jingga. menyebarkan benih-benih cinta kepada siapa saja. tanpa ada sekat apalagi pembeda. kepada mereka penerima kecupan bunga.

kini bunga menjelma bagai bidadari di surga. tersenyum menghembuskan bisikan bahagia. tatapan riang penuh canda tawa di pelataran sana. bunga dan berbungalah. serangkaian doa mengiringi untuk dikenang sepanjang masa.

denpasar, 23 juli 2015

0 komentar:

Posting Komentar