Pantai Kuta, Bali.langgar/ali |
aku tak sadar
ketika kau bawa di ujung tepi. selepas malam penuh anggur menuntunku.
kehangatanmu mengantarku. kecupanmu meluluh-lantahkan hatiku. apakah hati dan
nurani telah dimabuk asmara? apakah jiwa dan ragaku telah dirasuki cinta?
tetapi itulah
yang kurasakan waktu itu. masa ketika aku begitu terharu kepadamu. hati kecil
lantas bertanya. kehangatan macam apa yang kau selimutkan padaku? kecupan apa
yang kau berikan hingga aku tak sanggup melepaskan bibir indahmu?
kebahagiaan tak
hingga itu lantas lepas mengurai dari sendi-sendi tubuh ini. mengalir bagaikan
embun yang terhempas di pagi hari. tak peduli darah
berhenti di ujung jari. detak denyut nadi seakan berlari. napas seolah tak lagi
berhembus.
panca indera
telah mati sebelum engkau mengingatkanku. tepat pagi selepas kita
bercumbu. mengalunkan lagu nan syahdu. mengenang berbait-bait masa lalu.
Denpasar, 2015
0 komentar:
Posting Komentar