Senin, 09 Mei 2016

maaf ini belum selesai


setengah abad aku berlalu
di bawah tonggak sejarah kelabu
dikubur dalam-dalam di alam tak tentu
berserakan tanpa jumlah hitungan pasti
entahlah kau sebut berapa, 
aku tetap bisa mengeja 
tepat tertera
apalagi hanya menerka
satu mata ribuan nyawaku
ribuan nyawa puluhan ribu tandaku
puluhan ribu tanda jutaan buktiku
jutaan bukti kebenaranku
petunjukku bukan itu
panjang ceritanya jika kau baca seksama
tapi kau potong urutan bagian yang nyata
alasannya: 
“cukup ini saja. tak usah kau tanya lagi.” 
“apalagi mencari bukti. kecuali kalau kau ingin mati.”
cerita lama tragedi istana sentris
miris tanpa ada tangisan
karena air mata kau tuduh bukti simpatisan
lalu berujung tetesan kepiluan
tanda kuburku
mengusik dan bertanya:
“aku sebenarnya siapa? apakah aku telah mati?”
“atau sengaja dikubur dan ditanam di bumi pertiwi?”
denpasar, 9 maret 2016

0 komentar:

Posting Komentar